Senin, 09 Agustus 2010

Minta pertolongan kepada orang mati

sudah menjadi kodratnya bahwa manusia diciptakan sebagai mahluk yang lemah sering mengeluh(sambat) tidak pernah puas dan mudah berputus asa.untuk itulah.manusia dan mahluk mahluk allah yang lain membutuhkan tempat untuk berkeluh kesah mempunyai fitrah untuk beragama dan mempunyai sesebahan sebagai tempat pelipur di kala gundah dan lara.namun ada kalanya tempat mereka itu benar dan bisa juga salah. benar mana kala disaat gundah dan lara.namun ada kala di saat gundah manusia mengeluhkan segala kesulitanya dan berharap pertolongan dari robb-nya allah saw.Dan mereka lari ke tempat yang salah bila segala keluh kesahnya tentang hidup ia tunjukan kepada orang yang sudah meninggal dunia.tidak heran bila kesalahkaprahan yang seringkali terjadi dalam masyarakat kita adalah ketika orang orang mendatangi makam makam para wali atau makam orang orang yang dikenal kedigjayaanya semasa hidup dengan tujuan untuk ngalapberkah,minta kenaikan pangkat dan lain sebagainya.
Contoh yang sering terjadi ada sebagian orang yang meminta pertolongan kepada orang yang sudah meninggal dunia manakala ia tertimpa kesusahan dan masalah yang berat,misalnya mereka berkata,"Oh..sunan kalijaga,tolonglah saya".atau oh..kyai kanjeng bantulah saya", padahal orang yang sudah meninggal dunia tidak akan bisa berbuat apa apa terhadap orang yang masih hidup.Selain itu,dengan mengeluh dan minta tolong kepada orang yang sudah meninggal seperti misalnya  kepada almarhum sunan kalijaga berarti sama halnya dengan menyekutukan allah.karena ia telah meminta dan mengeluh kepada selain allah.Beda dengan berkeluh  dan meminta pertolongan kepada allah,yang dengan demikian berarti kita meyakini dengan sepenuh hati bila segala sesuatunya hanyalah berasal dari allah semata.
Adapun  cara meminta pertolongan kepada allah swt,dengan cara sambat sering kali disebut dengan istighatsah.Istighatsah atau meminta pertolongan adalah ibadah yang tidak boleh ditunjukan kepada selain allah.Oleh karena itu,ketika para sahabat melihat besarnya jumlah kaum musyirikin dan kecilnya jumlah umat islam dalam perang badar,sementara perang terasa berat dan kesusahan semakin bertambah,mereka tidak minta pertolongan kepada rasulullah saw,padahal beliau adalah tuan para kekasih dan pemimpin para rasul,karena para sahabat tahu bahwa rasulullah saw adalah seorang manusia yang tidak dapat memberi daya dan kekuasaan kepada mereka.Para sahabat meminta pertolongan hanya kepada allah,maka allah mengabulkan permohonan mereka saat itu juga dan membantu mereka dengan seribu malaikat.

Allah berfirman;
*(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada tuhanmu,lalu diperkenankan-nya bagimu"sesungguhnya aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut turut",dan allah tidak menjadikanya (mengirim bala bantuan itu),melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya.dan kemenangan itu hanyalah dari sisi allah.sesungguhnya allah maha perkasa lagi maha bijaksana"(Q.S.Al-anfal (8);9-10)

Minggu, 08 Agustus 2010

salah kaprah dalam beribadah

meminta pertolongan kepada orang mati,meminta Syafaat kepada selain alloh,mempercayai adanya hantu yang menakut nakuti,mempercayai dukun dan paranormal,percaya kepada batu akik,mempercayai terhadap asap kemenyan dan dupa,kepercayaan terhadap kembang setaman,bernazar kepada selain alloh,meminta izin jin penunggu ketika memasuki suatu tempat